Cirebon memang dikenal sebagai objek wisata religi karena jejak syiar
nya yang begitu kental. Petilasan Nyai Endang Geulis merupakan salah satu dari
3 petilasan yang ada di Desa Kerandon Kec. Talun Kabupaten Cirebon. Terletak
kurang lebih 17km dari Kota Cirebon.
Pendapat saya tentang Petilasan Nyai Endang geulis, petilasan ini jarang tersentuh dan
keberadaan nya sedikit tersembunyi, Akses untuk masuk ke petilasan ini pun
sempit dan hanya cukup memuat satu motor, sementara pengunjung yang membawa
mobil, mobil nya harus parkir di pinggiran jalan raya atau masuk dari gang lain
yang tembus ke arah Petilasan Nyai Endang Geulis. keberadaan gang ini pun tidak
banyak diketahui pengunjung.
Juru kunci Petilasan Nyai Endang Geulis,
Rambliya, Mengungkapkan, petilasan ini ibarat rumah tinggal, sebab dikawasan
talun terdapat beberapa petilasan yang berkaitan satu sama lain. "Ada
Kramat Mbah Kuwu Cirebon yang di ibaratkan sebagai kantor, lalu Petilasan
Cimandung yang di ibaratkan sebagai tempat pusaka, dan Petilasan Nyai Endang
Geulis yang di ibaratkan sebagai rumah. Semua nya satu kesatuan, karena memang
jejak kaki yang sama dari Pangeran Cakrabuana."
Yang saya ketahui tentang Petilasan Nyai
Endang Geulis. Petilasan ini tidak seramai Petilasan Cimandung yang setiap hari
nya di banjiri pengunjung. Namun tetap saja ada tamu yang datang meski masih dibawah
10 orang setiap hari nya, pengunjung datang menginginkan ada nya tujuan
tertentu. Masing-masing warga yang ingin datang kesini bisa mengambil air
sekaligus mandi dibalong atau sumur yang terdapat di petilasan.
Keunggulan di
petilasan ini adalah ketiadaan pengemis, pengunjung jika ikhlas bisa memberikan
uang secukup nya kepada anak-anak yang biasa berkumpul disini, Namun mereka
tidak pernah meminta. Dan memang banyak warga sekitar atau anak-anak kecil yang
suka bermain atau berada di sekitaran petilasan tersebut.
Di
petilasan ini terdapat pohon yang rapat dan tebing yang curam. Tepat dibawah
nya tebing arah menuju hutan terdapat sebuah kolam yang berukuran tidak terlalu
luas, kolam itulah yang sering dijadikan tempat pemandian pengunjung, karena
dipercayai memiliki berkah. Banyak bunyi binatang-binatang hutan yang terdengar
begitu nyaring dari arah hutan, sebab Petilasan Nyai Endang Geulis terdapat
hutan lebat yang jarang di masuki oleh warga sekitar dan hutan itu terkesan
mengandung mistis menurut pendapat saya.
Sebagai
rasa penghormatan kepada leluhur, konon ada Tradisi Unjung Nyai Endang Geulis
"Warga Ngalap Berkah". Tradisi ini sudah di lakukan sejak ratusan
tahun lalu. Proses unjungan selalu dilaksanakan setiap tanggal 17 Maulid 1438
Hijriyah.
0 komentar:
Posting Komentar